
Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda (Kenakan Siga) saat Kunker ke Kota Palu (Foto : Istimewa)
Pertigasulteng.com – Komisi II DPR RI Rabu (7/5) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Sulawesi Tengah, untuk melakukan evaluasi terkait Pelaksanaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) serta Badan Usaha Milik Daerah atau (BMUD) milik Provinsi Sulawesi Tengah.
Kunjungan ketua Komisi 2 DPR RI tersebut, langsung menyoroti kondisi BUMD maupun BLUD milik Provinsi Sulawesi Tengah yang dianggap 70 persen tidak sehat.


Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda mengatakan, ketika Pemerintah Pusat saat ini tengah melakukan Refocusing terhadap Anggaran pusat ke daerah, peran BUMD maupun BLUD sangat penting sebagai salah satu cara pengerak ekonomi dikarenakan berperan sebagai penyumbang pendapatan asli daerah.
“Ketika pagu APBN direfocusing untuk program-program nasional, maka kegiatan di daerah yang pendapatan aslinya rendah pasti terdampak. Di sinilah BUMD dan BLUD seharusnya hadir sebagai penggerak ekonomi sekaligus pemasok pendapatan daerah,” jelas Rifky.
Dijelaksanya juga, jika di Sulawesi Tengah sendiri sesungguhnya hampir 70 persen Kondisi BUMD maupun BLUD tidak sehat, karena cukup banyaki potensi yang belum dikelolah secara maksimal, seperti pengelolaan jasa air.
Karena itu, perlu dilakukan perbaikan optimal dari setiap BUMD dan BLUD, baik dari peningkatan kinerja, maupun perbaikan diversifikasi usaha dan perbaikan struktur pembiayaan.
“Kita tahu Sulteng punya peluang usaha besar, bahkan sektor sederhana seperti jasa air saja belum digarap optimal. Kita perlu cek cost-benefit-nya dan dorong diversifikasi usaha BUMD,” Ungkapnya.
Ditekankanya juga, jangan lagi jadikan sektor keberadaan BUMD maupun BLUD hanya sebatas politik balas budi, namun harus dapat dikelolah secara profesional oleh daerah. (Redaksi)