
Pemukulan Gong, menandai Festival Donggala Kodi Jilid 2 resmi dibuka
Pertigasulteng.com, Palu – Festival Donggala Kodi Jilid 2 yang digelar selama 3 hari, mulai Kamis (16/11) bertempat di Lapangan Kelurahan Donggala Kodi resmi dimulai.


Walikota Palu diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaann (Dikbud) Kota Palu Hardi S.Pd, M.Pd mengatakan, gelaran Festival Donggala Kodi yang kali ini mengangkat tema Bada Kumba Ante Nompasoa, sesungguhnya mempunyai makna dan tujuan yang dalam.
Diantaranya, ingin kembali melestarikan kebiasaan leluhur terkait penggunaan Bada atau Bedak serta kebiasaan Nompasoa atau semacam sauna ketika seorang Wanita hendak menikah.
Kebiasan ini sendiri menurutnya, dimasa kini sudah hampir – hampir punah dan diganti dengan cara – cara yang dianggap jauh lebih modern.
“saya sendiri mengakui, bahwa hampir – hampir punah kebiasaan leluhur kita dan terkikis oleh modernisasi” Ungkapnya.
Khusus dirinya yang lahir di tahun 60an sendiri, masih mengetahui dan melihat kebiasaan semacam penggunaan Bada Kumba oleh para orang tua.
Kebiasaan ini sendiri menurutnya, memiliki maksud yang sangat baik terlebih bagi seorang perempuan yang ingin menjaga kelembapan kulit ketika berada dibawah terik Matahari.
Sekalipun kebiasaan tersebut saat ini sudah mulai berganti, namun tidak dapat dipungkiri jika penggunaan bahan – bahan alami oleh para leluhur tersebut, jauh lebih baik dibandingkan penggunaan zat – zat kimia yang digunakan dalam produk kecantikan saat ini.
Karena itu, penting untuk kembali melestarikan kebiasaan masyarakat lampau, semacam penggunaan Bada kumba dimasa sekarang, namun dibuat dengan sentuhan yang jauh lebih modern.
Ketua Pantia Festival Donggala Kodi Jilid 2 Opan Menyebutkan, Jika selama 3 hari pelaksanaan Festival Donggala Kodi, sejumlah kegiatan ikut digelar.
Diantaranya, aksi tari dari sejumlah perwakilan siswa Sekolah di Kelurahan Donggala Kodi, serta penampilan semacam puis maupun teatrikal dari sejumlah Sanggar seni yang ada di Kota palu.
Kesemua penampilan tersebut, ditujukkan dalam mengangkat nilai – nilai kearifan lokal khsuusnya yang ada di Kelurahan Donggala Kodi serfta Kota Palu yang saat ini mulai menghilang.
“ kegiatan ini, dimaksudkan untuk menghidupkan kembali kearifan lokal di donggala kodi, sebagai wujud kearifan budaya” Jelasnya. (Admin)




















