Menu

Mode Gelap
Ada Penawaran dan Paket ‘Super Stay & Dine’ di Swiss-Belhotel Silae Palu Proses Naturalisasi Lima Pesepakbola Diaspora Lanjutan, Segera Rampung Wabup Buol Hadiri Rakor Antikorupsi Bersama KPK RI di Jakarta Resmi di Buka, Baku Bantu Fest digelar 2 Hari Koperasi Merah Putih Besusu Tengah Gelar Bazar Sembako Ada Konsep Intimate Wedding, di Swiss-Belhotel Silae Palu

Berita Hari Ini

Masalah Hak Cipta, Diangkat di Gelaran Mahakarya Hasan Bahasyuan

badge-check


Masalah Hak Cipta, Diangkat di Gelaran Mahakarya Hasan Bahasyuan Perbesar

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura saat menghadiri Gelaran Mahakarya Hasan Bahasyuan (Redaksi)

Pertigasulteng.com, Palu – Masih adanya Pelanggaran Hak cipta yang seringkali dilakukan Oknum tidak bertanggung jawab dalam sejumlah karya – karya Kesenian milik Hasan Bahasyuan, ikut diangkat di Gelaran Mahakarya Hasan Bahasyuan yang digelar Selasa (26/11).

Direktur Hasan Bahasyuan Institute Zulfikar Usman Mengatakan, masalah pelanggaran hak cipta khususnya terhadap karya – karya kesenian yang dihasilkan Hasan Bahasyuan selama ini, memang sampai saat ini masih terus menjadi masalah serius yang belum dapat terselesaikan.

Hal ini diharapkanya menjadi perhatian bersama, dikarenakan bagi seorang seniman, bentuk hak cipta menjadi sesuatu yang sangat penting sehingga karya yang dihasilkanya tidak disalahgunakan maupun dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

Adapun bentuk pelanggaran hak cipta paling sederhana dijelaskanya, seperti tanpa menyebutkan nama pencipta dari karya tarian, Ketika tari tersebut dibawakan seperti Tari Pamonte di sebuah Event maupun Festival.

“contoh paling sederhana dan sering terjadi, Ketika tarian Hasan Bahasyuan seperti Tari Pamonte yang ditampilkan tanpa menyebutkan nama Hasan Bahasyuan sebagai pencipta” Jelasnya.

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura pun mengakui, jika sosok Seniman Hasan Bahasyuan sampai saat ini menjadi seniman yang belum dapat tergantikan.

Karya – karyanya pun, sampai sekarang masih terus dimanfaatkan dan seringkali didengarkan, seperti lagu Palu Ngataku, Tanangu Kaili, serta sejumlah lagu lainnya.

Ia pun membayangkan, tanpa adanya Hasan Bahasyuan membuat Kesenian maupun kebudayaan Sulawesi Tengah menjadi sangat kering.

“saya membanyangkan, kalau tidak ada Hasan Bahayuan, kesenian Sulawesi Tengah ini sangatlah kering” Ungkapnya.

Ia pun berkomitmen, kedepan akan membangun Pavilium Teater dengan mencantumkan nama Hasan Bahasyuan, yang dalam keberadaanya nanti didedikasikan untuk pengembangan kesenian dan kebudayaan Sulawesi Tengah. (Redaksi)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Ada Penawaran dan Paket ‘Super Stay & Dine’ di Swiss-Belhotel Silae Palu

17 September 2025 - 07:21 WITA

Proses Naturalisasi Lima Pesepakbola Diaspora Lanjutan, Segera Rampung

27 Agustus 2025 - 01:27 WITA

Wabup Buol Hadiri Rakor Antikorupsi Bersama KPK RI di Jakarta

7 Agustus 2025 - 02:12 WITA

Resmi di Buka, Baku Bantu Fest digelar 2 Hari

2 Agustus 2025 - 13:08 WITA

Koperasi Merah Putih Besusu Tengah Gelar Bazar Sembako

31 Juli 2025 - 05:12 WITA

Trending di Berita Hari Ini