
Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, (Kedua dari Kiri) saat ikut hadiri Rapat Kerja Nasional Reforma Agraria (Foto ;Ist)
Pertigasulteng, Jakarta – Pemerintah Kota Palu melalui Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, ikut menjadi peserta pada Rapat Kerja Nasional Reforma Agraria, yang dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, pada Selasa, 31 Oktober 2023 di Jakarta.

Kegiatan yang juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertanian, dan lainnya tersebut mengangkat tema “Menyongsong Indonesia Emas 2045 Melalui Pelaksanaan Reforma Agraria yang Inklusif dan Kolaboratif.”
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Tim Reforma Agraria Nasional menyebut bahwa Reforma Agraria ini berdampak langsung bagi ekonomi masyarakat.
“Dimana pendapatan perkapita penerima Reforma Agraria meningkat 20,02% pada tahun 2022,” ungkap Menko Airlangga.
Menko Airlangga menjelaskan, masih terdapat beberapa aspek yang perlu untuk ditingkatkan terkait pelaksanaan Reforma Agraria.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah juga meluncurkan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria sebagai upaya dalam mempercepat pencapaian target Reforma Agraria.
Dalam peraturan ini memuat empat terobosan kebijakan, diantaranya yakni penyediaan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) khususnya dari Kawasan Hutan, penyelesaian konflik agraria, penguatan kelembagaan Reforma Agraria, serta percepatan pelaksanaan penataan aset dan akses.
Peraturan Presiden Nomor 62 tahun 2023 diharapkan mampu mendorong pencapaian realisasi Reforma Agraria yakni terkait program sertifikasi tanah transmigrasi dan redistribusi tanah dari pelepasan Kawasan Hutan.
Selain memperkuat regulasi, Pemerintah juga berupaya meningkatkan efektivitas integrasi data Reforma Agraria melalui pembentukan sistem Bhumi GTRA.
Sistem Bhumi-GTRA sendiri merupakan platform untuk mengintegrasikan kegiatan penataan aset dan akses, dengan merujuk model konseptual Land Management Paradigm (LMP) yang merupakan fitur dari laman Bhumi ATR/BPN.
Dalam pertemuan puncak GTRA Summit Karimun 2023 lalu, telah disepakati Deklarasi Karimun untuk mewujudkan resolusi penyelesaian legalisasi aset permukiman di atas air, pulau-pulau kecil dan pulau terluar, penyelesaian konflik agraria pada aset BMN/BMD, BMN/BMD yang dikuasai oleh masyarakat, resolusi penyelesaian permasalahan pertanahan transmigrasi, dan resolusi redistribusi tanah dari pelepasan kawasan hutan.
Selanjutnya, Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendorong percepatan reforma agraria dan berharap agar Kementerian/Lembaga hingga Pemerintah Daerah untuk dapat terus berperan aktif dalam memastikan percepatan pelaksanaan Reforma Agraria dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kami mengharapkan keterlibatan penuh dari Gubernur dan Bupati/Walikota sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria Daerah dan kerja sama Kementerian/Lembaga, untuk bersama-sama melaksanakan rencana aksi dalam Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023 dan Deklarasi Karimun GTRA Summit 2023 dalam mempercepat penyelesaian program pemerataan ekonomi pada Semester 1 Tahun 2024,” pungkas Menko Airlangga. (**)