
Kepengurusan Hapkido Periode 2024 / 2028 (Foto : Istimewa)
Pertigasulteng.com – Musyawarah Daerah Hapkido Indonesia Sulawesi Tengah Masa Bakti 2024-2028 dilaksanakan di Bapenda Sulteng Kota Palu pada Sabtu (1/2).
Wakil Sekretaris Umum PP Hapkido Indonesia Vincent Suriadinata SH MH mengatakan, musyawarah yang kedua dilaksanakan di Sulteng ini diharapkan dapat menghidupkan kembali Hapkido di Sulteng mengingat kepengurusan sebelumnya kurang aktif.

Sulteng sendiri menurutnya, memiliki atlet-atlet berbakat yang terbukti dari kemunculan bibit berprestasi pada PON Bela Diri Indonesian Martial Arts Games 2023 di Bekasi.
“Pengurus yang baru harus bergerak cepat dalam menata organisasi, disertai dengan short course di daerah agar Hapkido dapat berkembang hingga ke tingkat kabupaten,” ujar Vincent.
Ketua Hapkido Sulteng terpilih Imran menjelaskan, salah satu agenda kerja yang akan dilaksanakan dan akan didorong yakni pelatihan wasit dan juri.
Hal ini bertujuan agar pada Porprov nanti, pertandingan ekshibisi Hapkido dapat diselenggarakan, tanpa harus memakai jasa Wasit maupun juri dari luar daerah.
Diketahui Kepengurusan Hapkido Sulawesi Tengah terpilih periode 4 tahun kedepan yakni sebagai ketua Imran Alatas bersama incent Suriadinata SH MH sebagai Wakil Sekretaris Umum PP Hapkido Indonesia.
Sementara itu Ketua Harian KONI Sulteng Edison Ardiles AIFO berharap, Hapkido Sulteng bisa meloloskan atlet pada PON 2028 mendatang di NTT-NTB.
Menurut Edison, cabang olahraga bela diri di Sulawesi Tengah memiliki masa depan yang cerah dan diharapkan dapat berkembang lebih pesat termasuk Hapkido yang punya bibit atlet potensial.
Sementara itu, Kadispora Sulteng Irvan Aryanto mengatakan pentingnya penguatan organisasi hingga ke tingkat daerah agar dapat menjaring lebih banyak atlet potensial.
Menurutnya, keberhasilan kepengurusan ditentukan oleh program kerja yang jelas, serta perlu adanya pengorbanan, termasuk secara pribadi, dalam mengurus organisasi.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, KONI, dan cabang olahraga.
“Kita punya waktu tiga tahun untuk mempersiapkan diri menuju PON. Target utama saat ini adalah meloloskan sebanyak-bannyaknya atlet ke PON,” tegas Irvan. (**)