Berita Hari Ini Kemana Weekendmu Poso Wisata Wisata Poso

Ahli Sebut, Situs Megalith di Sulteng telah diteliti sejak 1892

Situs Megalith di lembah Besoa Pokekea (Foto : Redaksi Pertiga Sulteng)

Pertigasulteng.com, Palu – Sekalipun kajian demi kajian saat ini terus dilakukan oleh intansi terkait, Mengenai keberadaan Situs Megalith yang ada di lembah Bada, Besoa dan Napu. Namun oleh para ahli menyebut, jika kajian awal terkait situs Megalith yang ada di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah telah dilakukan sejak tahun 1892.

Ahli Arkeologi Sulawesi Tengah Drs Iksam Djorimi M.Hum belum lama ini mengatakan, Kajian yang pertama kali dilakukan mengenai situs megalith, baik yang ada di lembah Besoa, Napu dan kemudian Bada telah dilakukan di tahun 1892 oleh Albert Cristian Cruyt.

Adapun dalam hasil penelitian tersebut, diumumkan kepada dunia terkait keberadaan Situs Megalith di Sulawesi Tengah dan saat ini telah memasuki Usia ke 131 tahun sejak hasil penelitian tersebut dikemukakan.

Meskipun demikian, dalam hasil penelitian tersebut belum membuktikan jika kebudayaan di Sulawesi Tengah merupakan tertua.

Menurutnya, nanti di tahun 2006 melalui penelitian dari ahli pertanian Stroma yang menemukan, ada serbuk sari Padi purba yang terdapat di situs megalith yang berlokasi di Pokekea atau lembah besoa dengan usia sekitar 8000 tahun yang lalu.

“Yang mengatakan kita tua itu, bukan dari penelitian arkeologi, tetapi dari ahli-ahli pertanian, di tahun 2006 para peneliti dari Storma yang meneliti di wilayah Lore tengah dengan mengambil sampel di situs pokekea, didapatlah serbuk sari padi purba yang berumur delapan ribu tahun yang lalu.” Jelasnya.

Karena hasil itu juga, membuat Sulawesi Tengah pada tanggal 1 Agustus yang lalu, dari 7 Provinsi kemudian dianalisis UNESCO tinggal 4 Provinsi yakni Sulawesi Selatan, Maluku, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah, diundang secara Khusus untuk mempresentasikan Potensi Budaya di Sulawesi Tengah untuk dijadikan warisan Dunia.

Nantinya diingatkan Iksam, ketika surat rekomendasi telah dikeluarkan UNESCO terkait Situs Megalith sebagai Warisan Dunia, perlu tindak lanjut dengan pembentukan tim terpadu Megalith Lore Lindu. (Admin)

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image
    Choose Video

    X