
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat melakukan Panen raya Padi dengan menggunakan mesin panen (Foto : Istimewa)
Pertigasulteng.com – Moment Panen raya yang digelar serentak di 14 Provinsi dan 157 Kota dan kabupaten Se Indoensia Senin (7/4), diketemukan masalah terkait masih banyaknya hama tikus khususnya di Desa Randegan Wetan Kecamatan Jati 7, Majalengka, Provinsi Jawa barat.
Presiden Republiik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah berencana mengatasinya dengan memberdayakan pembasmi hama alami tikus yakni Burung Hantu.

Karena itu, sebanyak 1000 ekor burung hantu dengan nilai setiap ekornya mencapai Rp.150.000 akan distribusikan khususnya di Desa Rendegan, serta daerah lainnya yang membutuhkan dan mangalami masalah yang sama terkait hama tikus.
“Iya paling bagus sekarang ini burung hantu, sekarang ini harganya 150 ribu. Nanti saya bantu disini yah, sebanyak 1000 ekor” Ungkapnya.
Nantinya juga, Pemerintahan Prabowo Subianto bersama intansi terkait lainnya akan terus menjalankan program yang memang benar-benar dibutuhkan baik petani maupun nelayan.
Salah satunya, akan dibukanya 80 ribu koperasi yang akan ditempatkan di semua desa yang ada di Indonesia dan menyasar Petani maupun nelayan yang memang benar – benar membutuhkan terhadap akses permodalan terhadap usaha pertaniannya maupun perikananya.
“kita tahun ini akan membuka 80 ribu koperasi, untuk disetiap desa akan diminta mendirikan koperasi dsan masuk ke jaringan koperasi nasional” Ungkapnya
Diharapkanya, melalui program tersebut selain memberian akses permodalan bagi para petani dna nelayan, akan ada akses kemudahan dalam pemberian modal lanjutan lainnya, semacam kamar pendingin bagi nelayan serta fasilitas lainnya yang diterima. (Redaksi)