
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura (Foto : Ist)
Pertigasulteng.com, Palu, – Sekalipun sempat diwarnai dengan sejumlah isu penolakan, namun pelaksanaan Muktamar Al-Khairaat ke XI yang berlangsung di Kompleks Pondok Pesantren Madinatul Ilmu Dolo, Kabupaten Sigi belum lama ini terus berlangsung dan dihadiri 274 peserta, ditambah peserta muktamar otonom sebanyak 600 peserta.

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura mengatakan, dalam berlembaga termasuk di lingkungan Al-Khairaat, pasti ada masalah yang seringkali ditemui dan hal itu menjadi lumrah sehingga harus diselesaikan secara baik – baik, sehingga tetap terjaga soliditas.
“Saya ini organisatoris, apapun masalah yang dihadapi kami selesaikan dalam muktamar dengan bijak, Semoga muktamar ini melahirkan pikiran maju dan kedepannya Al-Khairaat semakin berkembang,” ujarnya.
Diingatkanya juga, jika keberadaan Al-khairaat harus fokus terhadap sejumlah tujuan dan visi –misinya selama ini.
Diantaranya, pertama Alkhairaat harus tetap fokus mengembangkan lembaga pendidikan atas dasar iman dan amal, kedua pengembangan Alkhairaat harus terus dilakukan semisal dengan keberadaan rumah sakit, lembaga pendidikan, ekonomi dan sebagainya.
Serta ketiga, Alkhairaat harus menjadi tauladan semacam di era kepemimpinan Guru Tua yang mampu menjalin komunikasi yang baik ditengah – tengah masyarakat secara umum. (Admin)