
Pemkab Sigi saat berkunjungan di salah satu stand di Gerakan Pangan Murah di Sigi ( Foto : Ist)
Pertigasulteng.com, Sigi – Mengantisipasi laju inflasi khususnya terhadap harga bahan pokok semacam beras, serta kebutuhan lainnya, Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (4/10) mengelar Gerakan Pangan Murah di Desa Kota Pulu Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.


Kepala Dinas Pangan Sulawesi Tengah Iskandar Noghtji mengatakan, gerakan pangan murah yang dilakukan pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sigi melalui intansi terkait, dimaksudkan untuk menekan harga bahan pokok khususnya beras di Sulawesi Tengah, agar harganya tetap berada di kisaran Rp. 9.550 per Kilogramnya.
“Khususnya beras, tiap pekan harus dilakukan pemantauan harga sesuai dengan harga diwilayah zona 2 yang meliputi Jambi, Sumsel, Sulawesi dan Maluku yang berada di kisaran harga Rp. 9.550 Per Kilogramnya ” Ungkapnya.
Saat ini menurutnya, untuk harga beras lokal tengah berada di angka Rp. 13.000 per Kilogramnya dan hal ini sepatutnya menjadi perhatian bersama, tidak hanya Dinas Pangan Sulawesi Tengah.
Khusus cadangan pangan sendiri, Oleh Pihaknya telah melakukan distribusi terhadap daerah –daerah yang dikenal rawan terhadap pangan.
Seperti Kabupaten Poso dan juga Kota Palu yang masing – masing, untuk kota Palu telah tersalurkan 27 ribu ton lebih beras , sedangkan Poso mencapai 37 Ton Lebih.
“Soal cadangan pangan daerah yang disalurkan untuk daerah rawan pangan, kini sudah berjalan. Kota Palu mendapatkan kuota sebanyak 27 Raibu Ton, Sedangkan Kabupaten Poso sudah disalurkan pekan lalu sebanyak 37 Ton lebih” Jelasnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah pun dijelaskan, tengah mengalokasikan anggaran sebesar 10 Milyar rupiah dalam mengantisipasi cadangan pangan daerah di APBD Perubahan 2023.
Meskipun demikian kerjasama didaerah pun tetap diharapkan, sehingga dalam pengalokasian anggaran dalam cadangan pangan yg disediakan, tetap diarahkan bagi daerah yang rawan. (Admin)